Dengan semakin banyak dan berkembangnya Sistem Operasi Linux, terutama banyaknya distro Linux gratis yang bisa kita gunakan seperti Ubuntu, Kubuntu, Fedora, PCLinuxOS dan lainnya, mungkin membuat sebagian yang belum pernah mencoba penasaran. Bagi pengguna Windows, ada alternatif untuk mencoba tanpa harus install di komputer, dengan menggunakan USB Flashdisk saja.
Sebelumnya saya juga pernah mengulas tentang Membuat Bootable Linux dalam USB Flashdisk dengan software UNetBootin. Kini ada alternatif software lain yang lebih mudah dan juga mempunyai beberapa kelabihan lain, yaitu Linux Live USB Creator ( disingkat LiLi ).
Linux Live USB Creator mendukung berbagai distro Linux, selengkapnya bisa dilihat di Supportes Linuxes. Selain bisa membuat bootable USB Linux, dengan Lili ini, kita juga bisa membuat Linux langsung berjalan di windows tanpa harus booting. Dibanding UNetBootin, penggunaannya juga lebih mudah.

Baca selengkapnya »

Lintas Berita


Banyak halangan, salah satunya karena laptop saya tidak mau hidup alias MATI TOTAL! Bahkan bios pun tak tampak. Penyebabnya? Yah, lihatlah judul artikel ini. Laptop saya ngadat, percaya tidak percaya, disebabkan (salah satunya) oleh kipas pendingin.

Ada beberapa fakta yang harus kita sadari tentang laptop, antara lain:

Laptop dibuat untuk tempat bekerja sedikit elite, ber-AC, bebas debu, jauh dari kesan kamar kos panas dan pengap.

Sebuah laptop telah dirancang dengan sistem sirkulasi udara. Fungsinya mengalirkan panas keluar dari mesin.

Sebagaimana alat elektronik lain, laptop sangat benci situasi panas.

Lalu, apa dosa dari sebuah cooler pad???

Baca selengkapnya »

Lintas Berita

Mungkinkah anda bertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer, hingga keyoard virtual susunannya berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari anda sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau anda belum tahu, Silakan anda baca dibawah.

Konon, keyboard tersebut sudah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.

Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.

Baca selengkapnya »

Lintas Berita

Lintas Berita

Lintas Berita

Lintas Berita

Lintas Berita